Jual beli tanah merupakan salah satu ladang investasi yang sangat menjanjikan. Investasi dalam istilah lain disebut penanaman modal. Dalam melakukan penanaman modal, seorang investor harus jeli dalam memilih lahan yang akan dibelinya. Saat ini, maraknya permasalahan sengketa tanah yang nantinya akan merugikan para investor tanah. Selain akan menurunkan harga tanah pada tahun berikutnya, sebuah tanah yang bersengketa akan berdampak buruk bagi para investornya.

Tanah dijual saat ini sangat marak dikalangan perkotaan. Akan tetapi, seperti yang kami jelaskan diatas, tidak sedikit tanah di Indonesia (terutama daerah perkotaan) yang bermasalah. Untuk itu, kami menyarankan kepada para investor tanah dalam memilih tanah yang akan dibeli pastikan terlebih dahulu kejelasan tanah. Kejelasan tanah yang kami maksud yakni bebas dari masalah sengketa yang tertulis pada sertifikat tanah.

Pastikan tanah yang akan Anda beli tidak sedang dihuni atau digunakan oleh pengguna lain.Walaupun orang yang sedang menghuni tidak memiliki hak. Selain itu, hal lain yang perlu Anda perhatikan yakni nama yang tertera pada sertifikat merupakan pemilik resmi tanah yang akan Anda beli. Jika beberapa kriteria tanah dijual tersebut sudah terpenuhi, Anda bisa membelinya untuk bekal investasi di tahun berikutnya.

Selain beberapa pertimbangan mengenai tanah yang akan kita beli, lokasi tanah juga berpengaruh penting dalam menaikkan harga tanah dimasa yang akan datang. Lokasi tanah lebih dekat lading bisnis seperti pasar, mall, kawasan industry, atau lokasi pemukiman yang nantinya dapat dikembangkan akan menjadi nilai lebih. Tanah yang memiliki lokasi strategis akan dibandrol harga yang cukup tinggi. Keamanan wilayah atau lingkungan juga dapat mempengaruhi tinggi rendahnya harga jual tanah.

Hindari membeli tanah yang bersampingan dengan tempat pemakaman. Biasanya, sangat jarang masyarakat yang berminat untuk membeli lokasi seperti ini. Harga tanah yang dekat dengan wilayah perkotaan akan semakin mahal dan banyak peminatnya. Tidak hanya dapat diggunakan untuk ladang bisnis, lokasi ini sangat baik untuk berinvestasi di tahun mendatang. Untuk itu, dalam membeli tanah Anda perlu kehati-hatian yang cukup tinggi. Selain beberapa pertimbangan yang sudah kami jelaskan, Anda perlu melihat tingkat kenaikkan harga di lokasi tersebut.

Berikut ini kami akan menjelaskan beberapa keuntungan dan kerugiannya menjadi investor tanah dijual.

Keuntungan menjadi investor tanah :

1. Minim biaya rawat

Untuk menjadi investor tanah, kita tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk perawatan tanah. Sebidang tanah tidak memerlukan biaya perawatan yang banyak sepertihalnya ruko, rumah, kantor atau kios.

2. Capital again.

Maksudnya melakukan jual beli tanah bisa digunakan dalam jangka panjang. Apabila Anda ingin menjual tanah dalam jangka waktu lima tahun kedepan, harga tanah bisa naik 50 persen.

Tanah menjadi sebuah aset berharga yang sangat berguna di masa mendatang. Minimal penjualan tanah yakni 5 tahun dari waktu kita membeli. Hal ini bertujuan agar penjual tanah tidak mengalami kerugian dan memperoleh keuntungan yang cukup banyak. Untuk biaya balik nama, biaya akta jual beli tanah, biaya pajak pembelian, dan lainnya tentu tidak sedikit. Oleh karena itu, bu

tuh waktu panjang untuk memperoleh keuntungan yang besar.

3. Nilai Perkembangan

Apabila tanah yang kita beli merupakan lokasi strategis, kita dapat mengembangkannya. Bagi Anda yang berminat menjadi pengusaha, bisa Anda manfaatkan menjadi sebuah ruko-ruko. Ruko tersebut bisa juga disewakan untuk menambah pendapatan perbulan Anda nantinya.

Kekurangan menjadi investor tanah :

1. Modal Besar

Untuk menjadi investor tanah, kita memerlukan modal yang cukup besar. Sebenarnya, investasi tanah lebih murah dibandingkan berinves rumah ataupun apartemen. Berbeda dengan invesasi rumah dan lainnya yang bisa dilakukan secara kredit. Pembelian tanah biasanya harus dilakukan secara cash. Kecuali pembelian tanah yang sudah terbentuk kapling-kapling. Tanah kaplingan biasanya bisa dibayar dalam waktu tempo sehingga  terasa ringan dalam pembayarannya.

2. Penghasilan Tidak Tetap

Jika Anda memilih untuk menjadi investor, anda harus siap menerima income yang tidak pasti setiap bulannya. Penghasilan yang kita dapat hanya mengandalkan keuntungan dari naiknya harga dari tahun ke tahun.

sumber : http://www.dboenes.com/